Kamis, 17 Oktober 2013

BAHAGIA ITU SEDERHANA



Disebuah perkotaan hidup sebuah keluarga kecil yang sangat kaya Raya. Ibu bernama “Lastri”, ayah bernama “Maman” mereka memiliki 1 orang anak anak laki-laki yang bernama “ Doni” dan satu orang anak perempuan yang bernama “Lala”.
Ayah bekerja sebagai Anggota Legislatif, dan Ibu menjadi Ibu rumah tangga , Ka Doni adalah salah satu mahasiswa di salah satu Unversitas Negeri di Jakarta, dan Lala baru saj menduduki bangku SMA.

Ditengah kekayaan yang mereka miliki tak satupun dari mereka yang bersikap angkuh dan sombong kepada sesama. Mereka hidup sangat bahagia. Anak-anak mereka tak ada yang dimanjakan dengan harta yang berlimpah. Merka juga tak pernah lupa untuk terus mengucap syukur kepada Tuhan atas anugrah dan karunia-Nya

Suatu hari keluarga mereka mendapat ujian dari Tuhan, mereka mendapat kabar bahwa sang ayah terjerat Korupsi. Segerombolan polisi pun datang kerumah Pak Maman .

Polisi : “Selamat Siang bu !”
Ibu Lastri : “iya, Selamat Siang Pak ! bapak mencari siapa ?”
Polisi : “apa benar ini kediaman Bapak Maman?”
Ibu Lastri : “iiya benar, saya istrinya pak”
Polisi : “ Pak Maman terlibat kasus korupsi dan kekayaan yang pak Maman miliki akan kami sita semua bu !”
Ibu lastri hanya berucap istigfar, meminta ampunan dan diberi kesabaran atas peristiwa yang sedang menimpa suaminya.
Pak maman pun di bawa kekantor polisi.

Ibu Lastri dan kedua anaknya pun tak menyangka bahwa ayahnya terlibat skandal Korupsi, mereka yakin bahwa ayahnya bekerja dengan jujur dan sangat disiplin.
Mereka hanya berfikir bahwa ini hanyalah ujian dari Tuhan, Tuhan tak kan memberi cobaan yang melebihi batas kemampuan umatnya.

Mereka pun pergi meninggal kan rumah yang telah di sita oleh Bank.

Lala : “Ibu kita mau tinggal dimana ? Polisi itu pasti salah bu, ayah ga mungkin bersalah bu, ayah itu orang baik, ayah gak mungkin melakukan korupsi.
Ibu Lastri tetap tidak menunjukkan kesedihannya di depan kedua anaknya
Ibu : “ iya Lala, ibu juga percaya bahwa ayah gak mungkin melakukan hal itu, kita yang sabar ya, sementara ini kita cari rumah yang sewa perbulannya tidak terlalu mahal, yang penting tempatnya nyaman untuk kita tempati.”
Kak Doni : “iya, tenang ya putri kecil, ayah pasti baik-baik aja ko, kita berdoa saja sama Tuhan, biar masalah kita cepat selesai.”
Lala : “ iya Bu , Iya kak”
Sambil tersenyum kecil Lala memeluk erat sang Ibu dan juga Kak Doni

Akhirnya mereka pun dapat perumahan yang tak begitu mewah, tapi nyaman untuk di tempati, mereka melakukan aktifitas mereka seperti biasa.
Tak ada satu pun dari mereka yang mengeluh dengan keadaan yang ada, mereka tetap tersenyum dan bersyukur, dan mereka selalu berdoa untuk ayahnya.

Perbincangan sederhana antara Ibu dan Lala diruang tamu yang tak sebesar rumah nya dulu, dengan manja Lala duduk di pangkuan sang Ibu.
Lala : “Lala bersyukur deh sama Tuhan, Lala diberikan Ibu yang begitu baik dan cantik seperti Ibu, di berikan Ayah yang selalu sayang sama Lala, ada Kak doni juga yang baik banget sama Lala. Lala yakin masalah ayah cepat selesai ya bu. Lala yakin ayah gak bersalah, polisi itu pasti salah tuduh deh bu, iya kan bu ?”
Ibu : “ iya sayang, Ibu juga seneng banget punya putri kecil yang cantik kaya Lala, punya Pangeran yang ganteng kaya Kak Doni, kalian kebanggaan Ibu, kalian ga pernah ngeluh sama keadaan yang sekarang kita hadapi. Dan buat ayah, ibu juga yakin ko ayah gak bersalah, makanya kita jangan berhenti berdoa sama Tuhan, biar masalah ini cepat selasai dan kita dapat berkumpul lagi seperti dulu.
Lala pun memeluk dengan erat sang Ibu dengan air mata yang bercucuran
Lala : “ Lala kangen ayah bu !”
Ibu pun berusaha menenangkan dan membuat Lala tersenyum

Sebulan telah berlalu, tepat tanggal 4 April Lala berulang tahun yang ke-17. Lala , Kak Doni dan Ibu berkumpul diruang tamu, mereka merayakan ulang tahun Lala dengan sederhana.
Lala : “ makasih ya Bu , makasih ya Kak, Lala seneng banget !” ( Lala sambil memeluk erat keduanya) walaupun hari ini, hari yang spesial buat Lala, tapi tetep aja kurang spesial tanpa kehadiran ayah bu,. Kira-kira ayah inget gak ya bu sama ulang tahun aku
Kak doni : “ ya pasti inget lah La, Lala kan putri kesayangan ayah, masa ayah lupa sih. Tapi Lala suka ga sama pesta ulang tahunnya , ya walaupun cuma kita rayain bertiga (Dengan kejailannya, kak doni mencolek pipi Lala degan cream kue yang ada dijarinya)
Lala : “Ibu, kak Doni tuh, pipi Lala kan jadi kotor nih (sambil membalas dengan mecolek pipi Kak Doni dengan cream kue)
Ibu : “ Doni , udah dong jangan ngeledek adik nya terus. Sekali lagi selamat ulang tahun ya putri kecil nya Ibu”
Lala : “ Kan udah 17 tahun bu masa masih dipanggil putri kecil sih (dengan nada yang manja)
Kak Doni : “Maunya dipanggil apa? Putri Keong ? “
Suasana pun mencair dengan celotehannya Kak Doni, Lala dan Ibu pun ikut tertawa dalam kegembiraan.
Ibu : “oh, iya La, ibu punya hadiah yang sangat spesial buat Lala. Ayo Kak Doni matanya Lala ditutup dulu”
Lala : “asik dapet kejutan lagi, kejutannya apa nih Bu ? Apa Kak kejutannya?”
Kak Doni  : “ditutup dulu matanya La, kan biar lebih terkejut”
Ibu : “ Sudah- sudah. Ayo Lala apakah sudah siap melihat kejutan ini ?”
Lala : “Siap dong bu, Lala makin penasaran nih”
Muncul seorang lelaki yang sangat di rindukan Lala, ayah yang selalu di nantikan kehadirannya oleh Lala
Ibu dan Kak Doni : (berhitung bersama, 1,2, dan 3)
Lala pun membuka mata dan betapa terkejutnya Lala melihat sang Ayah telah berdiri gagah dihadapan matanya, tanpa berfikir panjang Lala langsung memeluk erat sang ayah sambil bercucuran air mata.
Ayah : “Surprise ! selamat ulang tahun putri kecilnya ayah (sambil mengecup kening Lala)
Lala : “Ayah, Lala kangen banget sama ayah, ayah baik-baik aja kan? Lala yakin kalo ayah pasti ga bersalah !”
Ayah : “Iya sayang, ayah baik-baik aja. Semua masalah sudah selesai. Polisi hanya salah tangkap dan meminta keterangan pada ayah. Ini juga pasti berkat doa dari kalian semua kan. “
Lala : “Ibu sama Kak Doni kok gak ngasih tau Lala kalo ayah udah pulang”
Kak Doni : “Kalau dikasih tau ya bukan kejutan dong La namanya “(Sambil mencubit hidung Lala)
Lala : “Pelukan dulu dong, emang ga kangen?”
Ibu, Ayah , Kak Doni : (bersamaan) ya kangen dong”
Mereka berpelukan melepas kerinduan.

“Lala seneng deh, ternyata Tuhan dengerin doa Lala di tiap sujud nya Lala.
Ayah udah kumpul bareng lagi bareng kita semua.
Ibu udah ga perlu cape kerja cari uang buat memenuhi kehidupan kita tiap hari.
Kak Doni juga ga pelu cari kuliah sambil kerja buat nyari tambahan uang.
Semua udah balik seperti semula”

Mereka pun bersiap untuk menempati rumah yang mereka tempati dulu. KPK sudah tidak menyita rumah Pak Maman. Betapa senangnya hati mereka semua.

Ayah : “ kita sampai, ayo turun!”
Ibu : “Lala, Kak Doni jangan lupa barang-barangnya diturunin, pelan-pelan jangan bercanda terus”
Kak doni , Lala : (bersamaan) iya ibu “
Lala : “ Lala seneng banget akhirnya kita kumpul bareng lagi, buat Lala kekayaan yang kita milikin sekarang gak ada gunanya kalo diantara kita gak ada. Bagi Lala “Bahagia Itu Sederhana” gak perlu rumah mewah , mobil mewah , harta merlimpah, tanpa adanya Ayah, Ibu dan Kak Doni semua gak bakal berarti apa-apa. Bisa kumpul bareng, dengan kehidupan sederhana gak apa-apa ko bagi Lala. Yang penting kita bisa kumpul terus selamanya.

Mereka pun berpelukan, dan masuk kedalam rumah untuk melepaskan kerinduan dan menjalani kehidupan yang lebih baik dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar